Jenazah korban saat dilakukan visum di kamar mayat RSUD Kota Prabumulih |
Prabumulih, Laparta News - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H M Rabain Kabupaten Muara Enim berduka. Salah seorang dokter muda yang sehari-hari bertugas sebagai dokter internship di rumah sakit tersebut tewas dengan kondisi mengenaskan dalam sebuah kecelakaan tragis.
Dokter muda lulusan UNSRI angkatan 2011 ini tewas setelah mobil jenis sedan Toyota Corola Altis BG 1856 UY yang dikemudikannya bertabrakan dengan sebuah mobil angkutan truk batubara jenis Mitshubishi BG 8234 KI.
Korban tewas di lokasi kejadian dengan kondisi luka robek bagian wajah sebelah kiri hingga kepala, patah tulang leher, patah tulang bahu sebelah kiri serta luka lecet di bagian kaki dan tangan.
Kecelakaan maut yang menewaskan korban terjadi pada Kamis siang (03/05) sekitar pukul 10.30 wib, di Jalan Jendral Sudirman KM 11 Prabumulih-Muara Enim tepatnya di tanjakan Talang Berenai, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal saat dr Agien berangkat seorang diri dengan mengendarai mobil sedan jenis Toyota Corola Altis BG 1856 UY dari arah Muara Enim menuju Kayu Agung.
Saat melintas di tempat kejadian Jalan Jendral Sudirman KM 11 Prabumulih-Muara Enim tepatnya di tanjakan Talang Berenai, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat mobil korban bertabrakan dengan sebuah mobil angkutan truk batubara jenis Mitshubishi BG 8234 KI yang dikemudikan oleh Sarpin (25) dari arah berlawanan.
Diduga korban memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan berusaha menghindari lubang yang ada di depannya. Korban langsung banting setir ke arah kanan. Namun naasnya dari arah berlawanan melintas mobil truk sehingga tabrakan pun tak dapat terelakkan.
Akibat benturan keras tubuh korban terpental ke samping kiri bangku penumpang bagian depan. Korban pun tewas setelah kepalanya terbentur ke pintu sebelah kiri mobil.
Kapolres Prabumulih AKBP Tito Travolta Hutauruk SIK MH melalui Kasat Lantas AKP Novrizal SH saat dikonfirmasi mengatakan, saat mendapatkan laporan kecelakaan tersebut pihaknya langsung menerjunkan petugas ke tempat kejadian perkara (TKP). Petugas sempat kesulitan saat melakukan proses evakuasi jenazah korban. Pasalnya pintu mobil terkunci dari dalam.
"Korban tewas di tempat. Petugas terpaksa memecahkan kaca bagian depan yang sudah pecah. Sehingga jenazah bisa dikeluarkan dan dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk divisum. Jenazah korban juga sudah dibawa ke rumah duka," ujar Novrizal.
Masih kata Nofrizal, kedua kendaraan sudah dievakuasi. Begitu juga supir truk yang setelah kejadian langsung mengamankan diri ke Polsek Prabumulih Barat.
"Supir truk takut akan diamuk warga lantaran setelah kejadian banyak warga yang berdatangan. Supir sudah kita amankan guna dimintai keterangan dan proses penyidikan lebih lanjut," bebernya.
Sementara itu, Sarpin supir naas angkutan batubara yang sempat dibincangi media ini mengaku, jika dirinya sudah berusaha mengurangi kecepatan saat sebelum mobil yang dikemudikannya ditabrak oleh mobil sedan milik dr Agien. Meskipun demikian tabrakan tidak dapat terhindarkan.
"Mobilnya ngebut, tiba-tiba langsung banting setir ke kanan dan menabrak mobil saya. Memang dimobil itu dia sendirian, saya mau mencoba untuk menolong tapi takut diamuk warga. Makanya saya menyelamatkan diri ke kantor polisi," tandasnya. (LN 01)
0 Komentar