Prabumulih, LapartaNews - Ribuan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya beberapa hari kedepan tampaknya harus bersabar. Pasalnya pasokan air bersih dipastikan tidak akan mengalir ke rumah-rumah pelanggan.
Hal ini disebabkan oleh rusaknya pipa induk yang berada di wilayah Kelurahan Sungai Medang, Kota Prabumulih. Pipa dengan diameter 500 mm itu meledak lantaran tak mampu menahan tekanan air.
Akibatnya, air bersih yang seharusnya disalurkan ke pelanggan terbuang sia-sia hingga menggenangi permukaan jalan Sungai Medang. Ribuan pelanggan pun terancam tidak mendapatkan pasokan air bersih selama beberapa hari ke depan.
Direktur PDAM Tirta Prabujaya Kota Prabumulih, Fajar C Ardhana ST mengatakan, pihaknya saat ini telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan perbaikan. Hanya saja perbaikan pipa induk memerlukan waktu cukup lama. Mengingat kerusakan cukup parah.
"Apalagi pipa induk yang rusak ini adalah pipa yang mendistribusikan hampir 90 persen air bersih ke pelanggan. Setidaknya butuh waktu 4 hari kedepan untuk perbaikan. Kita terus upayakan secepatnya agar pasokan air ke pelanggan tidak terganggu," ujarnya saat dibincangi wartawan, Senin (19/08/2019).
Disinggung terkait penyebab meledaknya pipa induk tersebut, Fajar mengaku akibat adanya pemadaman listrik oleh pihak PLN. Kurangnya koordinasi dari pihak PLN menyebabkan tekanan air dalam pipa meningkat. Sehingga pipa pun meledak dan rusak.
"Setidaknya pihak PLN langsung koordinasi dengan kita jika ada pemadaman. Khususnya di wilayah aliran pompa induk agar petugas kita segera menutup cek valve. Karena kalau tidak ditutup beginilah jadinya, tekanan air dan udara yang berada dalam pipa sangat kuat sehingga bisa merusak pipa seketika," jelasnya seraya mengaku hal serupa kerap terjadi dan sangat merugikan PDAM.
Guna mengantisipasi hal serupa dikemudian hari, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan PLN. Khususnya dalam hal informasi pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN.
"Dengan kejadian ini saja setidaknya pasokan air bersih ke 8000 pelanggan akan terganggu. Meliputi wilayah Kecamatan Prabumulih Timur, Utara dan sebagian pelanggan di wilayah Cambai yang menjadi jalur operasi PDAM," tandasnya seraya berharap kondisi tersebut dapat dimaklumi oleh pelanggan. (LN 01/red)
0 Komentar