Anggota DPRD Lahat, Ari Tengkleng saat membuat laporan kasus penganiayaan yang dialaminya ke Mapolres Lahat |
Lahat, LapartaNews - Kasus penganiayaan terhadap Ari Tengkleng, Anggota DPRD Lahat dari Partai Nasdem yang diduga dilakukan oleh Nopran Marjani dari Partai Gerindra akhirnya berbuntut panjang.
Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Senin (01/10/19) sekitar pukul 18.45 WIB di Gedung DPRD Lahat, usai terpilihnya Ari sebagai Ketua Komisi 4 DPRD Lahat saat ini proses hukumnya tengah berjalan.
Kapolres Lahat AKBP Ferry Harahap SIK didampingi Kasat Intel, Kasat Reskrim AKP dan Kabag Humas Polres Lahat membenarkan serta menerima laporan terkait penganiayaan terhadap Ari.
Namun kapolres sendiri mengungkapkan, akan bersikap profesional dalam menangani kasus tersebut, meskipun nantinya upaya perdamaian dari kedua belah mungkin saja terjadi.
Untuk itu, pihaknya sambung kapolres masih meminta keterangan sejumlah saksi baik dari saksi Ari maupun saksi kejadian.
"Kita sudah menerima laporan dari korban Ari dan hasil visumnya termasuk meminta keterangan sejumlah saksi kejadian," terang kapolres kepada wartawan, Rabu (02/10/2019).
Sementara Ari sendiri kepada wartawan usai memberikan keterangan kepada pihak Polres mengakui, penganiayaan itu dipicu lantaran Nopran tidak menerima hasil voting tertutup yang telah dimenangkan oleh dirinya dengan jumlah suara 6 banding 4. Sehingga lanjutnya, Nopran meminta pemilihan ulang dengan sistem voting terbuka.
"Padahal sistem voting tertutup sudah disepakati bersama, saya tidak mengerti mengapa Nopran tidak menerima hasil itu," jelasnya.
Berawal dari itulah sambung Ari, dia terlibat cekcok mulut dan spontan dirinya menggebrak meja.
"Seketika Nopran langsung menyerang dengan mencakar serta mencekik, tapi ada orang lain yang ikut menyerang saya selain Nopran, karena merasakan ada pukulan dibagian belakang saya," jelasnya.
Dia menambahkan, untuk upaya damai dia sendiri belum dapat memutuskannya karena tergantung dari intruksi partai. Sedangkan Nopran sendiri belum dapat dimintai tanggapannya terkait laporan Ari ke Polres Lahat. Beberapa kali ditemui di Gedung DPRD Lahat, Nopran selalu tidak berada ditempat. (red)
0 Komentar