Petugas dari PT Pertamina saat mendatangi rumah pemilik hewan ternak untuk melakukan pengecekan penyebab matinya sapi milik salah satu warga |
Bantahan itu disampaikan langsung oleh Asset 2 Government Relations Analyst, Atika Russy. Menurutnya tuduhan warga yang menyebutkan jika hewan ternak yang mati itu akibat mengkonsumsi air sungai yang tercemar oleh limbah minyak mentah belum bisa dipastikan secara benar.
Pasalnya, menurut Atika pihaknya telah melakukan cek lapangan untuk memastikan penyebab matinya hewan ternak tersebut, tepatnya pada 14 Januari 2020 yang lalu. Hanya saja pihaknya tidak bisa melakukan itu lantaran sapi yang mati itu ternyata sudah dibawa pemiliknya.
"Tim Pertamina EP Prabumulih Field sudah melakukan pertemuan dan pemeriksaan langsung di lokasi. Namun pada saat didatangi, posisi sapi sudah tidak ada. Menurut keterangan pemiliknya, sudah disembelih dan dagingnya sudah dijual," ujar Atika saat dikonfirmasi Jumat (17/1/2020).
Hanya daja pihaknya tidak membantah jika lokasi tersebut memang terjadi kebocoran pipa minyak akibat korosi. Namun hal itu sudah diatasi dan dilakukan pembersihan oleh PT Elnusa mitra kerja Pertamina EP Prabumulih Field.
"PT Elnusa selalu melakukan pengawasan secara rutin. Terkait sungai, telah dilakukan pembersihan. Kegiatan juga didampingi Kadus dan diketahui Kades setempat," tegasnya. (LN 01)
0 Komentar