Agam, LapartaNews-Musibah Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, sempat berdampak buruk pada tatanan kehidupan umat manusia. Bahkan turut membuat kondisi sosial, budaya, pendidikan dan ekonomi tergoncangan karenanya.
Meski demikian, hal itu tidak terlalu membuat semangat keimanan dan ketaqwaan umat muslim mundur dan lemah. Seperti yang berlangsung di Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Khusus pada Jemaah Masjid Ummi Qurra, di Jorong Bancah, Nagari Maninjau. Tahun lalu, jumlah hewan qurban hanya 11 ekor sapi. Di 2020 ini, malah bertambah satu ekor menjadi 12 ekor sapi.
Z. Dt. Putiah, Tokoh Masyarakat Maninjau menjelaskan semangat keimanan dan ketaqwaan Umat Muslim, baik di perantauan maupun di kampung halaman masih sangat kuat. Terutama menyambut Idul Adha 1441 Hijriah atau 2020 Masehi ini.
“Meski kita sedang mengalami masa pandemi Covid-19, tidak membuat redup jemaah kita untuk pudar berkurban. Malah tingkat keimanan dan ketaqwaannya semakin tinggi,” terang Z. Dt. Putiah.
Ia melanjutkan musibah kesehatan ini diyakini adalah kuasa ALLAH SWT. “Segala yang kita alami dan terjadi ini, karena seizin-NYA. Dan harta benda yang dimiliki adalah milik ALLAH. Oleh sebab itu, penting tetap teguh bertawakal dan menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-NYA,” tuturnya.
Hakikat berkurban itu adalah bagaimana menyembelih sifat kehewanan dari dalam diri seorang insan manusia. Dengan berkurban, umat muslimin dapat lebih manusiawi dan meningkatkan ikatan sosial pada sesama. Menyerahkan sedikit harta untuk membeli seekor sapi, kemudian sebagain besar dagingnya diberikan kepada orang lain.
“Tahun ini malah terjadi peningkatan jumlah hewan kurban. Di Masjid Ummi Qurra umumnya di Jorong Bancah, tahun lalu 11 ekor sapi, di 2020 ini naik menjadi 12 ekor sapi. Di Masjid Raya Maninjau Jorong Kubu Baru berjumlah 13 ekor sapi, Mushalla Air Baru Pasa Maninjau berjumlah 16 ekor sapi, Jorong Kukuban 10 ekor sapi ditambah Panji Kubung Gadang berjumlah dua ekor sapi,” ulasnya. (AL)
0 Komentar