Kepala Humas Survei Seismik 3D Crysan, Khozin Bussurul saat menyampaikan sosialisasi proses seismik kepada masyarakat di Desa Muara Sungai dan Kelurahan Karang Jaya |
Prabumulih, LapartaNews - Rencana Seismik 3D Chrysan untuk melakukan survei penentuan lokasi titik minyak dan gas (Migas) di wilayah Kota Prabumulih mulai berjalan. Bahkan sebelum melakukan eksekusi pihak perusahaan telah menggelar sosialisasi langsung ke masyarakat yang tersebar di 20 desa dan kelurahan tersebar di enam Kecamatan Kota Prabumulih.
Kepala Humas Survei Seismik 3D Crysan, Khozin Bussurul menjelaskan, sosialisasi seismik yang dilakukan pihaknya dilakukan untuk memberikan pemahaman proses kerja seismik kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar masyarakat memahami dampak yang akan terjadi selama proses seismik berlangsung.
"Proses sosialisasi telah kita laksanakan di seluruh lokasi yang menjadi titik pelaksanaan seismik. Sosialisasi ini gencar kita lakukan dan Kelurahan Karang Jaya merupakan wilayah terakhir proses sosialisasi seismik ini," ujar Khozin kepada awak media, Senin (30/11).
Lebih lanjut Khozin menjelaskan, realisasi seismik direncanakan akan dilakukan awal tahun 2021 mendatang. Dengan demikian diharapkan pencarian cadangan minyak ini mampu untuk memenuhi kebutuhan cadangan migas nasional.
"Apalagi untuk cadangan migas kita mulai berkurang. Alhamdulillah masyarakat bisa menerima dengan baik kehadiran seismik di wilayah yang akan kita garap," jelasnya.
Masih kata Khozin, selama proses seismik berlangsung tentunya ada dampak yang akan terjadi. Namun secara signifikan hal tersebut tidak membahayakan lingkungan dan masyarakat. Mengingat proses seismik yang dilakukan pihaknya menggunakan peralatan dan bahan yang ramah lingkungan sesuai standar.
"Untuk proses ganti rugi lahan yang akan digarap telah kita data. Hal ini akan kita lakukan ketika sebelum proses seismik berlangsung. Nilainya sama dengan daerah-daerah lain, tidak ada perbedaannya," bebernya.
Lebih lanjut Khozin mengatakan, pihaknya telah melakukan survei titik lokasi pencarian migas yang ditemukan sebanyak 1300 titik. Tersebar di 20 desa dan kelurahan. Untuk itulah guna menghindari adanya gangguan teknis di lapangan perlu dilakukan spsiliasi langsung kepada masyarakat.
"Nanti setiap lokasi sesismik akan kita siapkan humas yang bertugas memantau dan mencatat setiap aktifitas seismik berlangsung. Jika ada kendala maka akan segera kita tangani, khususnya yang berhubungan dengan dampak yang timbul selama proses seismik berlangsung. Jika ada ada timbul persoalan di lapangan akibat seismik ini silahkan langsung laporkan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Sungai, Lidar Yadi saat dimintai tanggapan terkait akan dilaksanakannya proses seismik di wilayahnya mengaku jika masyarakat di desa tersebut telah menerima dan siap mendukung kegiatan tersebut. Apalagi pihak perusahaan sebelumnya juga telah hadir langsung ke tengah masyarakat untuk melakukan sosialisasi terkait rencana tersebut.
"Sama dengan daerah lainnya, kita dari Pemerintah Desa Muara Sungai dan masyarakat siap mendukung kegiatan kerja seismik ini. Apalagi pihak perusahaan juga siap untuk menyerap tenaga kerja lokal guna memperlancar kegiatan ini. Bahkan pihak perusahaan pun juga sudah menyatakan kesiapannya untuk melakukan ganti rugi jika ada kendala yang terjadi selama proses seimsik berlangsung," tandasnya. (LN 01)
0 Komentar